Mengenal Regresi Tidur, Penyebab Bayi Bangun dan Rewel di Malam Hari
PELANGIKOIN adalah Situs Game Poker Terpercaya se Asia - Orangtua mungkin kerap merasa bingung ketika bayi yang biasanya tertidur lelap, tiba-tiba sering terbangun dan rewel di malam hari. Tak perlu khawatir, ini merupakan kondisi yang normal dialami bayi, yang disebut dengan regresi tidur atau sleep regression.
Dilansir Medical News Today, istilah regresi tidur didefinisikan sebagai periode waktu ketika bayi atau balita mengalami perubahan pola tidurnya. Ini biasanya dikaitkan dengan pencapaian tonggak pertumbuhan bayi, seperti tumbuh gigi, merangkak, duduk, berjalan, atau bahkan karena kecemasan yang dialami si kecil.
Meski demikian, regresi tidur mungkin akan sangat mengganggu bagi bayi maupun orangtua. Nah, biar lebih mudah menyikapinya, yuk, simak ulasan tentang regresi tidur berikut ini. PELANGIKOIN
1. Tanda-tanda regresi tidur
PELANGIKOIN - Bayi baru lahir biasanya akan menghabiskan banyak waktunya untuk tidur. Dilansir Cleveland Clinic, mereka setidaknya tidur selama 16 jam sehari, yang disebarkan dalam beberapa waktu tidur yang singkat. Ya, pada usia ini, mereka belum mengembangkan ritme sirkadian atau jam biologis seperti pada orang dewasa.DP Via Bank | E-wallet| Pulsa
Seiring pertumbuhan dan perkembangannya, jam tidur mereka pun akan sedikit berkurang. Selama pencapaian ini, mereka juga akan mulai mengembangkan pola sirkadiannya, yang ditandai dengan perubahan pola tidur yang buruk. Pada beberapa malam, mereka mungkin dapat tidur nyenyak, pada malam lainnya mereka akan membuat orangtua terjaga sepanjang malam dengan tangisannya.15 Game dalam 1 ID
Inilah yang dinamakan dengan regresi tidur pada bayi. Adapun tanda-tanda regresi tidur, meliputi:
- Bayi menjadi lebih rewel dan menangis.
- Tidur siang terbatas atau melewatkan tidur siang.
- Butuh waktu lebih lama untuk tertidur atau kesulitan untuk tidur.
- Sering terbangun di malam hari.
- Bangun lebih pagi dari biasanya.
2. Penyebab regresi tidur bayi
PELANGIKOIN - Seperti yang disinggung di atas, regresi tidur sering kali dikaitkan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ini bisa terjadi kapan saja. Namun, ada beberapa waktu tertentu yang umumnya lebih mungkin menyebabkan regresi, yaitu:
- Regresi tidur 4 bulan: pada usia ini, bayi mengalami beberapa perubahan perkembangan dan mulai mengembangkan ritme sirkadian. Bayi lebih muda biasanya membutuhkan waktu tidur sekitar 14-17 jam sehari. Namun, setelah memasuki usia 4 hingga 11 bulan, waktu tidur menjadi berkurang, yaitu 12-15 jam sehari. Ini bisa menjadi penyebab regresi awal pada bayi.
- Regresi tidur 8 bulan: pada usia ini, bayi biasanya mulai mengembangkan kemampuan kognitif dan fisiknya, seperti merangkak, meniru gerakan, atau mencoba berdiri sendiri. Tumbuh kembang ini bisa menjadi penyebab regresi pada usia tersebut.
- Regresi tidur 12 bulan: memasuki usia 1 tahun, bayi biasanya akan mengalami perubahan pesat, seperti belajar berjalan, berbicara, dan menjadi lebih aktif dengan keingintahuannya yang tinggi pada hal-hal di sekitarnya. Penyesuaian ini bisa menjadi penyebab regresi di usia tersebut.
- Regresi 18 bulan: pada usia 18 bulan, bayi biasanya mulai tumbuh gigi. Ini bisa menjadi proses yang menyakitkan dan menyebabkan ketidaknyamanan sehingga bisa menjadi pemicu regresi tidur.
Selain beberapa hal di atas, regresi tidur pada bayi juga dapat terjadi karena hal lain. Misalnya, sakit, stres, atau faktor eksternal, seperti pindah rumah, bepergian, konflik keluarga, atau hadirnya saudara baru. DP/WD Min 20 K
3. Cara penanganan
PELANGIKOIN - Menghadapi bayi yang mengalami regresi tidur mungkin cukup sulit dan melelahkan. Namun, ini adalah kondisi yang sementara dan tidak perlu dikhawatirkan. Jadi, mungkin sedikit dibutuhkan kesabaran bagi orangtua untuk membantu si kecil melewati proses tersebut.
Dilansir Cleveland Clinic, ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk menangani regresi tidur bayi, yaitu:Bonus Roll 0,3 % Bonus Reff 15 %
- Menerapkan metode pelatihan tidur, yaitu dengan meningkatkan waktu tunggu untuk merespons tangisan bayi. Misalnya, saat bayi menangis, jangan langsung direspons, melainkan beri jeda beberapa menit. Ini akan membiasakan mereka menenangkan diri sendiri dan membuatnya tertidur dengan sendirinya. Pada malam pertama, beri jeda sekitar 2 menit untuk merespons. Pada malam berikutnya, buat 3 menit dan terus diperpanjang di waktu berikutnya. Menurut studi, metode ini lebih efektif membuat bayi lebih cepat tertidur daripada direspons secara langsung saat menangis.
- Memberi makan bayi yang cukup sebelum tidur sehingga tidak menyebabkan mereka kelaparan di tengah malam atau ketika tidur siang. Makan sekitar 15 menit sebelum tidur bisa menjadi cara yang bagus untuk membuat bayi mengantuk dan segera tidur.CS Oline 24 Jam
- Tidurkan atau letakkan bayi di tempat tidur saat terlihat mulai mengantuk. Ini biasanya ditandai dengan menguap, mengucek mata, atau saat bayi memegang telinganya. Cara ini dapat membantu mereka belajar untuk tertidur dengan sendirinya. Jadi, ketika mereka terbangun di tengah malam, mereka sudah memiliki pengalaman untuk membuat dirinya tertidur sendiri.
- Ciptakan suasana yang tenang. Hindari screen time, permainan energik, dan pencahayaan ruang yang berlebihan sebelum tidur sehingga tidak mengganggu proses tidurnya.
- Buatlah rutinitas waktu tidur yang konsisten, seperti mengatur waktu mandi, menyusu, bermain, dan tidur.DAFTAR NOW
Regresi tidur merupakan proses normal yang kerap dialami bayi ketika masa pertumbuhan dan perkembangannya. Ini bisa ditandai dengan bayi yang tiba-tiba terbangun di tengah malam, rewel, menangis, dan kesulitan tidur. Cara terbaik menenangkannya adalah membuatnya nyaman. Jadi, mungkin sedikit diperlukan kesabaran dari orangtua.DP Via Bank | E-wallet| Pulsa
Link Hoki : koinpelangiqq.net
Link Daftar : https://koinpelangi88.org/Register.aspx?lang=id
WhatsApp : ( https://wa.me/85592778628 )
More Info : https://heylink.me/pelangikoin.official/
Komentar
Posting Komentar